EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI MINYAK BUMI DAN GAS DAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
ABSTRAK
Makalah
ini mempunyai latar belakang masalah tentang eksplorasi dan eksploitasi
minyak bumi dan gas dan dampak terhadap lingkungan.
Eksplorasi
adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi
selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat.
Kegiatan
eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan tambang
dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak
merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis tergali.
Sehingga untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan
serta cara pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak
membuang tenaga dan modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan,
kerugian materi, kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.
Eksploitasi
adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian
dan memanfaatkannya. Kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan sifat
bahan galiannya yaitu, galian padat dan bahan galian cair serta gas.
Sejauh
yang diketahu eksplorasi sumberdaya alam masih tetap penjabaran dari
paradigm tersebut di atas. Eksploitasi sumberdaya alam yang hanaya
diarahkan untuk mendukuung pertumbuuhan ekonomi tanpa memperhatikan
secara keseimbangannya.
BAB I
Pendahuluan
Eksploitasi
dan eksplorasi sumberdaya alam abanyak diwarnai oleh paradikma yang
menilai sumberdaya alam sebagi pedapatan ketimbang modal. Paradikma
tersebut telah berkembang jauh sebelum terjadinya revolusi industeri
sebagai infestasi dari hasrat manusia untuk menguasai alam yang harusnya
saling membutuhkan untuk menuju keseimbangan kualitas hidup yang lebih
baik implikasi pandangan dunia yang demikiian secara sadar atau tidak
telah membentuk produksi seluruh aktivitas ekonomi termasuk eksploitasi
dan eksplorasi sumberdaya alam pertambangan.
Sejauh
yang diketahu eksplorasi sumberdaya alam masih tetap penjabaran dari
paradigm tersebut di atas. Eksploitasi sumberdaya alam yang hanaya
diarahkan untuk mendukuung pertumbuuhan ekonomi tanpa memperhatikan
secara keseimbangannya.
BAB II
1. EKSPLORASI
Eksplorasi
adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi
selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat.
Kegiatan
eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan tambang
dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak
merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis tergali.
Sehingga untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan
serta cara pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak
membuang tenaga dan modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan,
kerugian materi, kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.
2. EKSPLOITASI
Eksploitasi
adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian
dan memanfaatkannya. Kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan sifat
bahan galiannya yaitu, galian padat dan bahan galian cair serta gas.
3. EKSPLOITASI DAN EKSPLORASI MINYAK BUMI DAN GAS
Eksplorasi
atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang
melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian
dasar, riset dilakukan oleh para geologis,
yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang
yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.Perlu
diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai
danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air.
Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini
a. Kajian Geologi
Secara ilmu geologi,
untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka
ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu
saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak
mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:
· Batuan sumber
Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon
· Tekanan dan Tempratur
Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon,
tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur
ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai
hidrokarbon.
· Migrasi
Hirdokarbon
yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke
tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di
batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di
ekploitasi karena hidrokarbon
di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan
ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon
tersebut.
· Reservoar
Adalah
batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari
proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan
karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar
untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada
batuan inilah minyak bumi di produksi.
· Perangkap
Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon
yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika
perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain
yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama
sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional,
jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka
tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas
terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi
atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya
diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik
batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.
b. Kajian Geofisika
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika.
Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan
data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan
kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari
pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan
di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan
tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan
batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian
hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.
Metode tersebut adalah:
· Eksplorasi Minyak
Ini
adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi
daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan
batuan di dalam bumi.
· Data resistivity
Prinsip
dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida.
Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida
di dalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang
ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah
dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih
rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan
rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan
fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu
kita ambil sampel fluida di dalam batuan daerah tersebut sebagai acuan
kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita
miliki.
· Data porositas
· Data berat jenis
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma.
Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat
kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang berbeda.
Eksplorasi
atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang
melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian
dasar, riset dilakukan .RESUME IZIN ALA KADAR 1. PT. TAMBULUN PANUAL
JAYA (TPJ) seluas 199 ha, terletak di dusun Karak Apung Kecamatan Bathin
III Ulu,Kalori 7200,sulfhur 0,3 .undang-undang republik indonesia nomor
22 tahun tentang minyak dan gas bumi. dengan rahmat tuhan yang maha esa
presiden republik indonesia, menimbang :MINYAK BUMI A. Sejarah Penemuan
Minyak Bumi. Untuk pertama kalinya orang mengenal minyak bumi ini di
daerah Mesopotamia. Bahkan menurut catatan sejarah, orang China udah
coba.INFO PENERIMAAN MAHASISWA BARU ; Pengumuman Bea Siswa Program
Pendidikan Diploma IV Inspektur Migas/Tambang/Listrik Tahun Ajaran
2011/2012; Program Magang Kodeco Energy Co.LtdPENJELASAN ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN
GAS BUMI UMUM Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2 dan ayat 3.
Eksplorasi
atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang. berkumpul
dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan
batuan. Pelelangan pengusahaan WKP panas bumi oleh Badan Usaha mencakup
kegiatan eksplorasi, studi kelayakan dan eksploitasi. Sementara itu pada
Model JAKARTA Kegiatan investasi di sektor minyak dan gas bumi dari
tahun ke tahun semakin menyusut.Eksplorasi dan eksploitasi harus
didorong untuk terus memperbanyak .Kontrak Jasa adalah suatu bentuk
Kontrak Kerja Sama untuk pelaksanaan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi
.Survey Umum dan. Eksplorasi dan Eksploitasi sebagaimana dimaksud dalam.
melihat potensi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah kerjanya dan
mengatifkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. "Sementara kontraktor
yang. Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang
dalam kondisi tekanan.
Eksploitasi
Minyak dan Gas Bumi, memperhatikan optimasi dan bidang eksplorasi,
eksploitasi, proses, teknologi gas dan aplikasi. Daya dan Cadangan
Minyak dan Gas Bumi. Pengembangan Unconventional Gas. Peningkatan
Cadangan dan Produksi Platform minyak. Anjungan lepas pantai adalah
struktur atau bangunan di lepas pantai untuk mendukung proses
eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang .Pertamina EP gencar melakukan
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi guna mempertahankan prestasi
pertumbuhan produksi minyak dan gas bumi yang berkelanjutan. Salah Seksi
Pemantauan dan Evaluasi Usaha Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi Usaha
Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Sub Direktorat Pengembangan Wilayah
Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Minyak Bumi adalah hasil proses alami
berupa hidrokarbon yang dalam. Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan
yang bertujuan untuk menghasilkan Minyak dan Gas Bumi dari Wilayah.
Adalah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) terbesar ketiga di
Republik Rakyat untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak mentah
dan gas alam.
Proses
eksplorasi dimulai dengan pencarian wilayah yang mengandung cadangan
minyak dan gas minyak dan gas bumi tersebut, kita mengenal 2 jenis
pertambangan minyak dan gas. MINYAK DAN GAS (migas) merupakan energi
yang tidak terbarukan untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi dalam
rangka pengelolaan minyak dan gas bumi dapat dilakukan jika. Eksplorasi
Dan Produksi. Menyelenggarakan pendidikan untuk sektor hulu.
Eksploitasi. Geologi. Perguruan Tinggi Kedinasan Akademi Minyak Dan Gas
Bumi.
c. Perkembangan Ekplorasi dan Ekplorasi Migas
Penerapan
teknologi pada industri minyak dan gas (migas) kini menghadapi
tantangan berat dari soal peningkatan produksi, inefisiensi biaya,
meroketnya harga minyak dunia hingga tuntutan dampak pencemaran
lingkungan.
Dalam Acara Offshore Northern Seas (ONS) Conference and Exhibition
di Stavanger, Swedia. Beberapa waktu lalu dipamerkan beberapa teknologi
terbaru Eksplorasi dan Eksploitasi Migas. Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan DESDM mengatakan, perkembangan eksplorasi dan eksploitasi
minyak dan gas terutama pada kawasan offshore dan laut dalam sudah sangat pesat, sehingga dengan teknologi terbaru ini selain dapat meningkatkan produksi dengan menekan losses hingga 5%, juga dapat menghemat biaya hingga sebesar 30% dalam penghematan perawatan peralatan.
“Selain
keuntungan yang dapat diraih seperti disebutkan diatas, juga dapat
menekan kemungkinan dampak buruk terhadap kesehatan, keselamatan dan
lingkungan”, lanjut Bambang Dwiyanto.
Teknologi lainnya yang dipamerkan pada acara tersebut yaitu, teknik Total Subsea Solution dan IOR (increase Oil Recovery). Teknologi ini mengintervensi sumur dan “Drilling Sidetracks”, pada sumur existing
didasar laut dalam, pada kedalaman lebih dari 3000 meter. Metode ini
menurut Bambang Dwiyanto telah diaplikasikan tanpa menggunakan “Jack-up Rig”, tetapi menggunakan “Riserless Light well intervention” pada kapal yang dilengkapi dengan sistem “ Dinamic Position” dengan pemboran dilakukan menggunakan sistem “Composite Cable” yang terhubung dengan “Trought Tubin Rotary Drilling”. Selanjutnya menurut beliau, hal lain yang menjadi unggulan teknologi sub-sea ini ialah meningkatkan laju produksi migas dengan cara”Subsea Produced Water Removed”,
yaitu memisahkan air dan menginjeksikannya kembali pada lubang bor
lainnya. Teknologi IOR ini telah berhasil mengekstrak 19 juta barrel di
sumur-sumur North Sea.
“
Teknologi tersebut merupakan teknologi masa depan yang dapat diterapkan
pada lapangan minyak dan gas bumi di Laut Sulawesi, Selat Makasar, Laut
Aru dan di Force Arc Basin dimana kedalaman lautnya melebihi 3000 meter”, ujar Kepala Badan Litbang.
Selain teknologi diatas, dipamerkan juga produk kapal eksplorasi, kapal logistik, sea strukture, dan berbagai floating system, integrated marine operation, galangan kapal serta konstruksi laut galangan kapal terbesar yang terletak di Trodheim, Norwegia yang dilengkapi dengan Ocean Basin, Towing Tank, dan Cavitation Tunnel yang dapat menghasilkan produk unggulan dengan biaya efisien.
Sehubungan dengan upaya untuk mereduksi emisi CO2, turut didemontrasikan teknik CO2 Capture and Storage
(CCS) yang memberikan solusi dalam menginjeksikan kembali CO2 ke dalam
tanah dengan cara yang aman. Sehubungan dengan hal ini dan dalam rangka
mitigasi perubahan iklim (Climate Change Mitigation) maka telah
dilakukan penjajakan kemungkinan kerjasama CSS dengan beberapa Riset
Centre di industri migas.
d. Dampak positif dan negatif eksplorasi minyak bumi terhadap lingkungan
Sumber
daya alam (SDA) merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dengan
memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan kita jaga kelestariannya.
Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih-lebihan tanpa memperhatikan
aspek peran dan fungsi alam ini terhadap lingkungan dapat mendatangkan
berbagai macam bencana alam seperti tanah longsor, banjir, kabut asap,
pemanasan global hingga bencana lumpur panas Sidoarjo yang sangat
merugikan masyarakat.
Bencana tanah longsor disebabkan oleh penggundulan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan gundul maka formasi tanah akan menjadi larut dan menggelincir diatas bidang licin pada saat terjadi hujan. Sehingga bencana banjir yang disertai tanah longsor tidak dapat dihindarkan lagi.
Bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun hampir di seluruh wilayah Indonesia disebabkan oleh polah tingkah manusia yang suka membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna lahan dan air menyebabkan laju erosi dan frekuensi banjirmeningkt.
Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di daerah hulu sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat kecepatan aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan penataan sarana-sarana fisik yang tidak teratur dan pengguanaan lahan yang tidak seimbang di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan salah saru sebab ibu kota negara ini tidak pernah absen dari bencana banjir. Contoh: Tidak diperhatikannya aspek drainase, banyaknya bangunan di bantaran sungai, berubahnya fungsi lahan dan lain-lain
Bencana tanah longsor disebabkan oleh penggundulan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan gundul maka formasi tanah akan menjadi larut dan menggelincir diatas bidang licin pada saat terjadi hujan. Sehingga bencana banjir yang disertai tanah longsor tidak dapat dihindarkan lagi.
Bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun hampir di seluruh wilayah Indonesia disebabkan oleh polah tingkah manusia yang suka membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna lahan dan air menyebabkan laju erosi dan frekuensi banjirmeningkt.
Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di daerah hulu sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat kecepatan aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan penataan sarana-sarana fisik yang tidak teratur dan pengguanaan lahan yang tidak seimbang di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan salah saru sebab ibu kota negara ini tidak pernah absen dari bencana banjir. Contoh: Tidak diperhatikannya aspek drainase, banyaknya bangunan di bantaran sungai, berubahnya fungsi lahan dan lain-lain
Setelah
musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi, kemudian
bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir disetiap musim
kemarau kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat
pembakaran hutan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan secuil
keuntungan pribadi melalui permbuatan lahan baru di hutan. Pembakaran
yang dilakukan umumnya hanya menggunakan alat pengendali api seadanya
sehingga laju api tidak dapat dikendalikan sehingga kabut asap tebal
menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah
lingkungan yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh msyarakat dunia
adalah masalah pemanasan global (Global Warming). Industrialisasi di
seluruh dunia menyebabkan polusi CO2 diudara meningkat dengan cepat
menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi
perubahan iklim dan kenaikan air laut yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana
paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi pada
bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjdi karena pengeboran yang tidak
sesuai dengan formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur dan
menembus formasi gas.
Banyak
sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap
kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diharapkan tidak
hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus
mampu menjaga kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak akan
kehilangan fungsinya sebagai pengendali keseimbangan kehidupan. Oleh
karena itu setiap pembangunan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan
mengenalisis mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi.
Minyak
bumi-minyak bumi berpori, sehingga perlu pengeboran. Minyak bumi sering
disebut petrolium minyak yang berasal dari batuan.Penemuan Minyak Bumi
dampak negatif lumpur lapindo terhadap lingkungan manusia dan
lingkungan. Salah satu dampak negatif dari kegiatan industri adalah
lumpur Lapindo Brantas ke dalam tanah terhadap dekomposisi bahantupoksi
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI kabupaten Kupang. bahan galian golongan C
dari berbagai sumber untuk seluruh daerah,positif dan penekanan dampak
negative, dampak tambang batubara terbuka yaitu Senakin, Satui, Asam-
asam, dan lokasi tambang Satui, Arutmin. dari Direktorat Jenderal
Mineral, Batubara dan Panas Bumi.
Dampak
Eksploitasi Minyak dan Keterlibatan Militer terhadap Masyarakat.
Artinya perusahaan tidak mempunyai itikad baik terhadap lingkungan
bagian dari lingkungan yang diprakirakan akan terkena dampak dari
kegiatan yang Menurut Master UKL & UPL Kegiatan Eksplorasi dan
Produksi Minyak dan Gas Bumi WALHI (Wahana Lingkungan Hdup Indonesia).
Organisasi masyarakat sipil terbesar dan tertua dampak buruk dari
eksplorasi SDA tersebut berupa kemiskinan, kehancuran lingkungan. Dalam
beberapa bulan terakhir ini harga bbm mengalami kenaikan yang luar
biasa. Konon kenaikan harga ini selalu dipengaruhi oleh kenaikan harga
minyak bumi yang sesaat lebih daripada memikirkan dampak jangka panjang
terhadap lingkungan lingkungan, dalam hal ini yang dilakukan oleh
perusahaan minyak dan gas bumi. Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi
atau batubara), pembakaran gas alam dan. Fungisida dapat memberi dampak
buruk terhadap lingkungan. Insektisida merupakan bahan. Dalam pada itu,
perusakan terhadap lingkungan laut terjadi akibat pola seperti
eksplorasi minyak dan gas bumi, penambangan pasir laut, Dampak Terhadap
Lingkungan Pesisir dan Perairan Laut. Polutan dari minyak ini secara
spesifik menunjukan pengaruh negatif yang penting terhadap lingkungan
agar dalam pelaksanaan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi di
lapangan eksplorasi nantinya pasti akan membawa banyak dampak baik
dampak positif dalam terhadap sebagian besar dampak‐dampak
dan memberikan dokumentasi yang. Eksplorasi dan Pembangunan (ESIA) dan
Rencana Pengelolaan Lingkungan, proyek ini mengantisipasi berbagai
dampak buruk terhadap lingkungan hidup. Government NPV dari minyak bumi
menunjukkan nilai 982.52 MMUS$, sedangkan dari gas bumi menunjukkan
nilai 476. Industri Minyak dan Gas Bumi dan Kelestarian Lingkungan
Hidup. April 22, 2008 at 5:18 am kemungkinan dapat menimbulkan dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup. Suhu muka bumi semakin
panas! Secara alami, permukaan bumi diselimuti oleh selubung tipis
dampak terhadap lingkungan, yang diukur dari berapa banyak.
• Minyak bumi
• Fraksi minyak bumi
• Mutu bensin
• Dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Eksplorasi
minyak bumi jika terdapat di dekat lingkungan sekolah. Dampak
lingkungan terutama pada ekosistem yang berada di sekitar kawasan
eksploitasi terhadap dampak apa yang kira-kira akan ditimbulkan oleh
proyek ini terhadap lingkungan.
Eksploitasi
hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di daerah
hulu sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat
kecepatan aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan
dan penataan sarana-sarana fisik yang tidak teratur dan pengguanaan
lahan yang tidak seimbang di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan
salah saru sebab ibu kota negara ini tidak pernah absen dari bencana
banjir. Contoh:
· Tidak diperhatikannya aspek drainase
· Banyaknya bangunan di bantaran sungai
· Berubahnya fungsi lahan dan lain-lain.
· Penebangan liar
Setelah musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi,
kemudian bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir
disetiap musim kemarau kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi
akibat pembakaran hutan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan secuil
keuntungan pribadi melalui permbuatan lahan baru di hutan. Pembakaran
yang dilakukan umumnya hanya menggunakan alat pengendali api seadanya
sehingga laju api tidak dapat dikendalikan sehingga kabut asap tebal
menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh msyarakat
dunia adalah masalah pemanasan global (Global Warming). Industrialisasi
di seluruh dunia menyebabkan polusi CO2 diudara meningkat dengan cepat
menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi
perubahan iklim dan kenaikan air laut yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang
terjadi pada bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjdi karena pengeboran
yang tidak sesuai dengan formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur
dan menembus formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap
kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diharapkan
tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga
harus mampu menjaga kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak
akan kehilangan fungsinya sebagai pengendali keseimbangan kehidupan.
Oleh karena itu setiap pembangunan yang dilakukan harus berwawasan
lingkungan mengenalisis mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi.
BAB III
SIMPULAN
Indonesia
merupakan negara yang kaya akan potensi alam seperti munyak bumi, gas
batu bara, dan lain sebagainya. Maka dari itu akan sangat menghasilkan
sekali apa bila sumberdaya tersebut di eksploitasi. namun bukan
eksploitasi besar-besaran yang dimaksudkan tetapi eksploitasi yang ber
wawasan dengan lingkungan.ekspolitasi yang memperhatikan dampak sebab
akibat serta cara menanggulanginya.
Sebaiknya
kepada merka yang berkecimpung dalam dunia industry terutama dalam
bidang pengeksploitasian sumberdaya alamagar lebih berhati-hati dalam
mengeksploitasi dan memperhatikan dampak dari eksploitasi yang
dilakukanya itu.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kabarsaham.com/2011/pengeboran-migas-sulbar-mulai-temukan-gelembung.html
Sukandarrumidi. (1999). Bahan Galian Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar