Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI MY BLOG FREDY.NABABAN NPM:12411965 Salam Sejahtera

Selasa, 01 Juli 2014

Tugas 4 - Analisa Kekurangan , dan Kelebihan Tugas 1,2 dan 3



Hasil analisis :

1. Tugas 1  Perancangan Catu Daya

Pada tugas ini flowchart yang digunakan bebas, tidak terpatok pada bentuk bangun ruang yang masing-masing bangun ruang pada flowchart ada arti dan fungsinya masing-masing. Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat dan alir kerja alat atau rangkaian.

Sketsa dan ilustrasi dari sebuah alur dalam suatu alat sangat mempunyai peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu pemrograman tersebut. sebelum melakukan suatu pekerjaan pemasangan atau pemrograman maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar yang berupa diagram rencana dan gambar diagram pelaksanaan atau pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah-langkah yang harus ditempuh.

> Kelebihan :  1. disertai dengan gambar rencana dan pengawatan program alur
                     2. disertai petunjuk pemasangan alur
                     3. flowchart sederhana dan mudah dimengerti
                     4. dapat sebagai penyimpan arus dan tegangan
> Kekurangan : 1. alir kerja kurang spesifik
                       2. alir kerja tidak menggunakan standarisasi flowchart sesungguhnya

2. Tugas 2  Catu Daya Flowchart

Pada tugas ini flowchart yang digunakan harus menggunakan metode looping, looping disini berarti memungkinkan rangkaian melakukan suatu pengulangan kerja ke proses kerja sebelumnya. Fokus tugas ini terletak pada pembahasan alat ataupun alur kerja alat  serta flowchartnya yang diharuskan menggunakan metode looping.

Catu daya (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Catu daya ini berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu.
adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.

Kelebihan Catu Daya :
1. Ringan
2. Efisiensi tinggi 70% – 90% (ada yang bilang sampai 83%)
3. Rancangan dipusatkan lebih handal di temperatur kerja yg dingin
4. Harga sekarang lebih murah
5. Isolasi dari transien jala-jala lebih baik (lebih dari 60db)

Kekurangan Catu Daya:
1. Memperoleh tegangan kerut (ripple) lebih sulit/paling kecil 20-50 mVpp. tegangan kerut ini adalah perbandingan tegangan yg terukur (ac) dibanding tegangan terukur tegangan dc. (tegangan kerut berbanding lurus terhadap arus beban) lebih mudahnya ripple=noise
2. RFI (Radio Frequency Interference)/Nyepleter keradio receiver (buat rekan2 breaker FM biasanya), perlu penapis yang baik dibanding model pakai trafo (linear ps)
3. Regulasi kurang baik (akan tetapi lebih efisien) dan regulasi ini juga tergantung dari masing2 perancang dari pabrik
4.Butuh regulator tegangan input untuk menstabilkan.


 

3. Tugas. 3  Looping Catu Daya Digital

Sama seperti tugas 2, tugas 3 pun menggunakan metode looping, tapi tidak hanya itu saja, disamping menggunakan metode looping, juga diharuskan menganalisa hasil tulisan.

Fokus dari tugas ini terletak pada pembahasan alat, alir kerja alat atau flowchart serta analisa rangkaian .

 Konsep pembuatan catu daya digital ini adalah memanfaatkan DAC (digital to analog converter) yang telah dikuatkan oleh rangkaian penguat sebagai pengendali tegangan outputnya, dan sebagai feed back nya, penulis menggunakan ADC 10 bit mikro ATMega16 untuk mengukur tegangan outputnya secara pasti. Tegangan output catu daya ini bisa di-set mulai 0 volt sampai 32 volt DC dg arus maksimumnya ±1,5 Amper.
Sebagai pusat kendali adalah ATMega16. Yang berfungsi memberikan output biner 1 dan 0 sebanyak 16 bit secara paralel ke rangkaian DAC. dan melakukan pembacaan tegangan output akhir dg ADC 10 bit internalnya.
 

Kelebihan Catu Daya :
1. Ringan
2. Efisiensi tinggi 70% – 90% (ada yang bilang sampai 83%)
3. Rancangan dipusatkan lebih handal di temperatur kerja yg dingin
4. Harga sekarang lebih murah
5. Isolasi dari transien jala-jala lebih baik (lebih dari 60db)
6. Sistem berbentuk digital

Kekurangan Catu Daya:
1. Memperoleh tegangan kerut (ripple) lebih sulit/paling kecil 20-50 mVpp. tegangan kerut ini adalah perbandingan tegangan yg terukur (ac) dibanding tegangan terukur tegangan dc. (tegangan kerut berbanding lurus terhadap arus beban) lebih mudahnya ripple=noise
2. RFI (Radio Frequency Interference)/Nyepleter keradio receiver (buat rekan2 breaker FM biasanya), perlu penapis yang baik dibanding model pakai trafo (linear ps)
3. Regulasi kurang baik (akan tetapi lebih efisien) dan regulasi ini juga tergantung dari masing2 perancang dari pabrik
4.Butuh regulator tegangan input untuk menstabilkan.