Batubara dan Dampak yang ditimbulkan.
Akan
tetapi batubara juga sudah banyak menyumbang terjadinya kerusakan
lingkungan yang mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah
longsor. Walaupun mereka para pengusaha selalu mengatakan kami sangat
memperhatikan lingkungan. Kami sudah melakukan reklamasi, reboisasi dan
macam macamlah.
Namun
kenyataannya tidak seperti itu, kejadian yang selama ini dirasakan
Masyarakat adala bukti bahwa pertambangan sudah banyak merugikan
Masyarakat daripada menguntungkan.
Namun
kalau kita mau bicara untung rugi, maka sudah jelas Masyarakatlah yang
paling dirugikan. Betapa tidak, debu yang ditimbulakan oleh aktivitas
pertambangan sudah banyak menyebabkan munculnya penyakit gangguan
pernapasan/ isfa.
Sedangkan
Pemerintah, sepertinya tidak peduli dengan kenyataan yang sudah menimpa
Masyarakatnya. Hanya demi PAD masyarakat harus dikalahkan, masyarakat
harus menerima dampak burknya.
Ternyata
dampak yang ditimbulkan oleh pertamabangan bukan hanya menurunnya
kualitas kesehatan fisik akan tetapi juga berdampak pada kesehatan jiwa
dan cara berpikir yang sehingga tidak ada lagi nurani.
Sudah
jelas batubara sangat merugikan Masyarakat, mulai dari aktivitas
dilokasi pertambangan, pengangkutan, sampai stockpile. Namun mungkin
dengan alasan PAD Pemerintah jadi buta. Walaupun tercatat kecelakaan
lalulintas yang diakibatkan oleh truk batubara selama ini sangat besar.
Lalu
pertanyaannya adalah, sampai kapan kejadian ini terus berlangsung.
Apakah sampai bumi Antasari ini berubah menjadi gurun, atau sampai
Masyarakat mati. Tidak cukupkah bukti yang ada, sehingga Pemerintah
masih mencari cari dan meraba raba bahwa tambang adalah penyumbang
kerusakan lingkungan dan mental Masyarakat di Kalsel.
Teragis
memang tapi inilah kenyataan yang harus kita hadapi, apakah kita harus
diam sambil menunggu mereka para pemimpin dan wakil rakyat sadar. Dan
membuka mata yang sudah ditutupi oleh uang dengan bahasa lainnya adalah
PAD.
Sebuah
kalimat yang pantas diucapkan dan dilakukan adalah, mari kita
Masyarakat Kalsel bersama sama tolak tambang, dan semua bentuk
kekerasan.
Sumber : April 30, 2007 — Bindrang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar