(KARYA TULISAN)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN MASALAH …………….2
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini
2.2 Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
2.3 Jalan Keluar
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik Dan Saran
DAFTAR PUSTAKA …………………………….3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang
lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang
dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar
.
Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus,baik oleh dirinya sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar.
Banyak kita basa di media massa maupun kita lihat di media elektronik
adanya remaja yang berprestasi juga ada remaja yang melakukan tindakan
atau perbuatan yang merugikan dirinya sendiri,keluarga dan masyarakat
sekitar.
Pada makalah ini kami akan mencoba membahas cara mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Bagaimana Pergaulan Remaja Masa Kini
2.2 Akibat Yang Timbul Dari Pergaulan Remaja Masa Kini?
2.3 Jalan Keluar Atau Usaha Yang Dapat Dilakukan Untuk Menghindari Dampak Negative Dari Pergaulan Remaja Masa Kini?
1.3 Tujuan Penulisan
Karya Ilmiah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini
terarah pergaulannya yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang
berguna untuk dirinya sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar.
Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas.Maka dari
itu perlu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat Penulisan Ini yaitu , menjelaskan secara mendalam dan terperinci tentang pergaulan remaja masa kini.
1.5 Metode Penelitian
- Searching
- Browsing
- Interview
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering
kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah
individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian
diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim,
dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga
proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang
terjebak dalam pergaulan bebas.
Menurut Program Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto seiring Kota
Pekanbaru menuju kota metropolitan, pergaulan bebas di kalangan remaja
telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas.
Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi
malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat
di kalangan SMP. ‘’Banyak kasus remaja putri yang hamil karena
kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang
akan dihadapinya,’’ kata cowok yang disapa Mareno ini pada Xpresi, Rabu
(20/8) di ruang kerjanya.
Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun lalu, kasus HIV dan hamil di luar
nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka
yang sebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang untuk
melakukan konseling tanpa didampingi orang tua. ‘’Rata-rata mereka
berusia 16-23. Bahkan ada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk
konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka yang melakukan konseling, ada
datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar orang tua
mereka tidak tahu,’’ ujarnya.
Meskipun begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini
tak boleh dijauhi dan dibenci. ‘’Kita tidak pernah melarang mereka untuk
melakukan hubungan seks, karena ketika dilarang atau kita menghakimi,
mereka akan menjauhi kita. Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat
mereka dan kita memberikan solusi bersama. Seberat apapun masalahnya,
kalau bersama bisa diatasi,’’ ungkapnya lagi.
Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena.
‘’Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami
‘kecelakaan’,’’ ucapnya.
Oleh sebab itu, sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan
pengetahuan seks. ‘’Pendidikan seks itu sangat penting sekali. Tapi, di
masyarakat kita pendidikan seks itu masih dianggap tabu. Berdasarkan
pengamatan kami, banyaknya remaja yang terjebak seks bebas ini
dikarenakan mereka belum mengetahui tentang seks. Seks itu bukan hanya
berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana merawat organ
vital, mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara benar supaya
kita bisa hidup benar,’’ tuturnya.
Sementara itu, Martha Sari Uli pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengaku
interaksi bebas di kalangan remaja dalam pergaulan bebas, identik dengan
kegiatan negatif. ‘’Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa
remaja adalah masa paling indah dan selalu menjadi alasan sehingga
banyak remaja yang menjadi korban dan menimbulkan sesuatu yang
menyimpang,’’ ungkapnya ketika diminta komentarnya mengenai pergaulan
bebas di kalangan remaja.
Senada dengan itu, Debora Juliana juga pelajar SMAN 4 Pekanbaru
mengatakan pergaulan bebas itu saat ini sudah tidak tabu lagi, dan
banyak remaja yang menjadikannya budaya modern. ‘’Pergaulan bebas
berawal ketika remaja mulai melakukan perbuatan yang keluar dari jalur
norma-norma yang berlaku di sekitar kehidupan kita. Sekarang banyak
banget anak-anak seumuran kita sudah keluar dari jalurnya,’’ ujar cewek
kelahiran 18 Juli 1993. ‘’Kalo aku nggak pernah melakukan hal tersebut
dan jangan sampai lah,’’ tambahnya.
Di tempat terpisah, Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr H Mahdini MA
mengatakan data yang ditemukan lebih banyak lagi anak-anak yang
melakukan seks bebas. Maka diperlukan pencegahan. ‘’Saya meminta semua
kalangan, baik para pendidik, orang tua, dan tokoh masyarakat agar
memfungsikan tugas-tugas sosialnya,’’ pintanya.
Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks bebas, lanjutnya
diindikasikan ada jaringan tertentu yang menggiring anak-anak ke hal
yang negatif. Oleh karena itu, MUI menghimbau untuk menutup tempat yang
berbau maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh lebih penting demi
generasi muda,’’ sarannya.
Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja
berbohong. Oleh sebab itu, sambungnya pengawasan orang tua harus
diperketat. Tentu saja contoh perilaku orang tua sangat berperan.
Ia berharap, semua sekolah-sekolah tanpa terkecuali memperkuat kembali
kehidupan beragama. ‘’Kita harus menanamkan nilai-nila agama sejak dini
sehingga mereka memiliki kepribadian yang kuat,’’ katanya.
Hal yang sama juga diutarakan Drs Ali Anwar, kepala SMA 5 Pekanbaru.
Menurutnya, akibat perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi menjadi
pokok dalam kehidupan banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas.
‘’Solusinya, kuatkan lagi ajaran agama. Baik di sekolah maupun di rumah
agama merupakan kebutuhan pokok,’’ ucapnya.
Selain itu, orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. ‘’Orang tua dan
anak harus selalu berkomunikasi. Sehingga tahu persoalan anak,’’
ungkapnya.
2.2 Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama dari
pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan yang tidak ada putusnya
dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara lain di bidang sosial,
agama dan kesehatan sebagai berikut :
- Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni
berkurangnya iman si penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa,
buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
- Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan
suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah
khususnya bagi wanita.
- Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
- Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
- Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian
sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
- Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
- Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terjaga.
- Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
- Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang
memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
- Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah
sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah karena, orang yang
mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka Tuhan akan
memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak
menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan
kebahagiaan.
- Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka
kepada orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan
keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan perdukunan
serta dosa-dosa besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan dosa
dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu
biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.
- Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa
depannya di samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja
kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
- Aib yang dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan
mendalam daripada dosa kafir misalnya, karena orang kafir yang memeluk
Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas
dalam jiwa karena walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan
membersihkan diri dia akan masih merasa berbeda dengan orang yang tidak
pernah melakukannya.
2.3 Jalan Keluar
- Menanamkan Nilai Ketimuran
- Mengurangi nonton televise
- Banyak beraktifitas postif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus
dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian
remaja di negeri ini
Oleh karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengajian remaja,karang taruna,dan kegiatan lainnya
3.2 Saran dan Kritik
A. Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang
positif baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus
mendapatkan dorongan dan restu dari orang tua
B. Kritik
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena
itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
sumber
- Google.co.id
- Wikipedia.com
Selamat Datang
hujan salju
Bintang BertaburanMengenai Saya
|
Pengikut |
Arsip Blog
-
▼
2013
(24)
-
▼
Januari
(12)
- Kelangkaan atau Keterbatasan Barang Dalam Elektron...
- Analisis Dampak Lingkungan dan Analisis Resiko Lin...
- Kelangkaan Ekologi Barang dalam Bidang Elektronik
- Masalah Pendidikan di Indonesia
- Di balik Keindahan Bulu Burung Merak
- Asal Mula Danau Toba - Sumatra Utara
- Keindahan Pulau Dewata Bali
- Kisah Nenek Pencuri Singkong dan Hakim yang Berhat...
- Kisah Nenek Pencuri Singkong dan Hakim yang Berhat...
- Pergaulan Bebas
- Bahanya Narkoba
- Sindroma Balint
-
▼
Januari
(12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar