Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI MY BLOG FREDY.NABABAN NPM:12411965 Salam Sejahtera

Jumat, 18 Januari 2013

Keindahan Pulau Dewata Bali

 (KARYA TULIS)

keindahan Pulau Dewata
 

Bali yang bernama lain Pulau Dewata menyimpan berbagai pesona keindahan, termasuk karya seni seperti ukiran, lukisan, maupun patung. Budaya yang sangat khas disempurnakan dengan panorama alam, termasuk pesona bahari yang sangat terkenal, sebut saja Pantai Kuta, Sanur, dan panorama Tanah Lot.

Ketiga lokasi obyek wisata pantai itu namanya memang sudah mendunia sehingga selalu padat dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Bosan dengan kawasan pantai yang sudah biasa ini, wisatawan dapat memilih wisata bahari lain, seperti Pantai Lovina di Singaraja yang terletak di ujung utara Pulau Bali, atau ke ujung selatan dengan dream land yang belum banyak diketahui wisatawan.

Ada tiga pulau kecil yang disebut dream land, tepatnya terletak di sebelah tenggara Bali. Selain Nusa Penida yang sudah cukup dikenal, juga ada Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan yang menawarkan pesona bahari dengan suasana sepi. Gugusan tiga pulau yang merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung dipisahkan dari Pulau Dewata dengan Selat Badung.

Dalam peta memang hanya Nusa Penida yang tergambar jelas karena merupakan pulau terbesar di antara tiga pulau di sebelah tenggara Bali itu. Letak Nusa Lembongan berada paling dekat dengan Pulau Bali, sedangkan Nusa Ceningan berada di tengah-tengah antara Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

Ketiga pulau yang memperkaya lokasi wisata bahari Bali masuk dalam Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Untuk mencapai pulau-pulau tersebut dapat melalui jalur Sanur di Denpasar. Bisa juga menyeberang dari Tribuana dan Kusamba di Klungkung atau dermaga Padangbai di Karangasem.

Bahkan beberapa orang juga menyeberang langsung dari Pulau Serangan, yang saat ini sudah menyatu dengan daratan Denpasar karena adanya reklamasi. Dan jika beruntung, untuk menyeberang ke pulau tersebut juga dapat melalui seluruh pantai manapun sepanjang Denpasar-Karangasem, sejauh ada nelayan atau jasa penyeberangan.

”Di sini penyeberangan pertama dimulai pagi-pagi sekali, sebelum pukul tujuh. Jadi kalau ingin cepat menikmati keindahan pantai di Nusa Penida, harus datang ke penyeberangan pagi-pagi sebelum matahari terbit,” kata Nengah Suastawa, pengunjung dari Denpasar, saat bersama-sama calon penumpang lain menunggu perahu motor di dermaga Padangbai, Karangasem, Bali.



Untuk menyeberang dapat menggunakan speed boat ataupun jukung (perahu motor). Jika menyeberang dengan speed boat, sesuai dengan namanya, maka untuk mencapai daratan akan lebih cepat, tidak lebih dari 30 menit. Sementara dengan jukung akan memakan waktu tempuh sekitar satu jam. Bagi yang ingin berlama-lama lebih baik memilih jukung karena jalannya relatif lebih pelan.






Perjalanan dengan speed boat ataupun jungkung akan melihat birunya laut yang beriak, dan ketika mendekati daratan pulau akan terlihat banyak perempuan dan laki-laki berdiri di atas perahu kecil ataupun berendam di pinggir pantai. Mereka adalah petani rumput laut.

Masyarakat di ketiga pulau tersebut memang banyak membudidayakan rumput laut. Jenis yang mereka kembangkan biasanya Eucheuma Cottanii atau yang lebih sering dikenal dengan nama Eucheuma Alvarezi.

Selain disambut pemandangan kesibukan petani, di sana juga terhampar hijaunya hutan bakau. Namun sayang, hutan bakau yang masih rimbun hanya ada di beberapa tempat saja, seperti di sebelah ujung timur Pulau Lembongan, tepatnya di Desa Jungutbatu. Ketebalan hutan bakau di tempat itu pun sebenarnya jauh dari ideal, hanya sekitar 500 meter.

Obyek

”Di perairan Nusa Penida saat ini sudah ada dermaga untuk singgah kapal pesiar yang dikelola salah satu pelayaran swasta yang juga mengelola hotel di Pulau Nusa Lembongan. Dengan adanya hotel yang dikembangkan pihak swasta itu, Pulau Nusa Lembongan memang lebih ramai dari pulau-pulau lain,” kata Gusti Pujayasa, warga Desa Lembongan.

Bagi mereka yang suka berpetualang bisa memilih jalan yang lebih murah karena tawaran jasa penyeberangan dan penginapan dengan harga yang lebih miring saat ini sudah banyak tersedia di tempat itu.

Jenis wisata bahari yang ditawarkan, terutama di Pulau Lembongan, sangat beragam. Wisata yang memang mengandalkan keindahan panorama laut itu antara lain diving, surfing, dan snorkeling.

Seperti diceritakan Gusti Pujayasa, kegiatan tersebut biasa dilakukan di pantai-pantai yang namanya juga menginternasional, seperti Blue Ocean, Crystal Bay, Ship Creak, ataupun Play Ground. Tentang nama Ship Creak, karena di tempat itu pernah ada kapal bertabrakan dan tenggelam. Karena itulah namanya menjadi Pantai Ship Creak.

Sementara untuk tempat wisata di daratan memang masih minim. Satu keunikan tempat wisata dapat ditemui di Pulau Lembongan, yakni rumah bawah tanah Goa Gala. Rumah seorang warga di Desa Lembongan, ujung tenggara Pulau Lembongan itu, dikembangkan menjadi tempat wisata setelah beberapa wisatawan datang dan tertarik dengan keunikannya.

Jika menyukai bersepeda, terutama sepeda gunung, lokasi ini sangat cocok. Dengan topografi yang naik turun sesuai dengan bentuk pulaunya yang berbukit, pelancong dapat menikmati hangatnya matahari di pulau tersebut sambil menyusuri jalan berilalang. Jalanan di pulau tersebut masih sempit dan dikelilingi pepohonan nyiur.

Keindahan lain akan dijumpai saat menyeberang satu pulau ke pulau lain, masih di seputaran ketiga pulau tersebut, yakni biota laut dangkal. Dengan jernihnya air di peraian itu akan terlihat padang lamun, terumbu karang, dan jika beruntung beberapa ikan akan terlihat di sana.

Sesaat setelah lepas dari Pulau Nusa Penida akan terlihat Pulau Ceningan. Di perairan antara Pulau Ceningan bagian barat laut dan Pulau Lembongan bagian tenggara terbentang jembatan dengan panjang hampir 500 meter. Jembatan semigantung berwarna kuning itu merupakan satu-satunya akses antara Pulau Ceningan dan Lembongan, tanpa melalui air.

Tidak ada komentar: