Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI MY BLOG FREDY.NABABAN NPM:12411965 Salam Sejahtera

Senin, 28 Januari 2013

Kelangkaan Ekologi Barang dalam Bidang Elektronik

EKOLOGI INDUSTRI

 EKOLOGI INDUSTRI : Pengertian, Konsep, Aplikasi, dan Ukuran Keberhasilan Penerapan.
  Dilatarbelakangi dengan adanya peningkatan tingkat konsumsi masyarakat seiring perkembangan populasi dan peningkatan kualitas hidup manusia, meningkatkan pertumbuhan sector industry baik dari segi kualitatif dankuantitatifnya. Fenomena tersebut berkebalikan dengan kemampuan alam untuk menyediakan bahan baku dankemampuan lingkungan untuk tetap berada dalam kondisi terbaiknya guna menghadapi aliran bahan dan produk baru yang memiliki sifat yang tidak diinginkan yang dihasilkan dari multi tahap produksi dalam systemindustry, seperti toksisitas dan non-biodegradable. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalahdengan peningkatan efisiensi proses produksi. Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan material,memaksimalkan produk dan meminimalisasi limbah yang dihasilkan. Ekologi industry merupakan bentuk konsep efisiensi proses yang tidak hanya menitikberatkan pada salah satu unit dalam proses, namunmemperhatikan intergrasi antar proses-proses dalam industry. Hal itu dikarenakan limbah dari suatu prosesindustri bisa jadi merupakan raw material dari proses industry yang lain. Langkah pertama yang harusdilakukan dalam aplikasi pembuatan konsep ekologi industri adalah menganalisa aliran massa dan energyuntuk masing-masing proses (Material Flow Analysis), kemudian pembuatan design integrasi proses (Design for Envyronment )yang disertai dengan Life-Cycle Analisis untuk menganalisa dampak yang ditimbulalkanterhadap lingkungan sehingga dapat dipilih tahapan-tahapan proses yang berdampak paling minim terhadaplingkungan.. Ukuran keberhasilan sebuah konsep ekologi industry dapat diukur dari segi minimisasi penggunaan raw material, konsumsi energy, tingginya yield dan selektifitas,minimisasi limbah yang dihasilkandan segi ekonomi.
PENDAHULUAN
Tingkat Konsumsi Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan
Pada awal manusia diciptakan, yaitu pada jaman Manusia huntergatherer (berburu danmeramu), seperti halnya spesies yang lain, manusia hanya mengambil apa yang telahdisediakan oleh alam. Mulai timbul masalah ketika sumber daya menjadi langka sedangkanmanusia terus berkembang. Timbul ide untuk mengatasi masalh tersebut denganmemodifikasi lingkungan local mereka untuk meningkatkan produktifitas, yaitu melaluitransisi dari masyarakat pemburu-pengumpul menjadi masyarakat yang menetap dan bertani.Bahkan sebelum munculnya pertanian, mereka memulai modifikasi melalui penggunaan api.
Pertanian dan penggembalaan makin memperluas modifikasi dan kontrol masyarakatterhadap sistem alam untuk mengatasi keterbatasan pasokan alam dan bahkan menghasilkanlebih banyak dari apa yang manusia dikehendaki, sehingga beberapa jenis produksi tersediauntuk kapasitas perdagangan. Dengan perkembangan perdagangan dan pangsa pasar,pertanian dan jenis output yang dihasilkan dikonversikan ke dalam produk barang (atau jasa)lain sehingga mempunyai nilai lebih untuk dapat ditukar dengan sesuatu yang lain.Dan kebutuhan manusia menjadi makin eksplosif seiring dengan pertumbuhan populasimanusia. Permintaan konsumen masyarakat dipenuhi oleh serangkaian luas produk - barangdan jasa yang harus dihasilkan oleh sistem industri. Sesuai dengan perkembangan jaman, jenis dan volume kebutuhan tersebut menjadi makin bervariasi seiring persyaratankelangsungan hidup fisik yang juga makin bervariasi di masa modern ini, sehinggamemunculkan konsep rancangan proses industry yang berbeda-beda. Beberapa bahandirancang khusus untuk meningkatkan fungsi produk. Bahkan, dalam beberapa kasus,pengembangan produk baru hanya dimungkinkan oleh pengembangan bahan-bahan baru juga, yang pada gilirannya sering memerlukan pengembangan proses industry yang baru.Sementara aliran massa dan energi dalam alam ini sebagian besar ditentukan oleh konsumsisumber daya untuk pasokan energi dan nutrisi, berbanding terbalik dengan kemampuan alamuntuk menyediakan bahan baku produksi. Selain karena volume produk-produk konsumenmemerlukan sumber daya yang beragam, juga, alam harus menghadapi aliran bahan danproduk baru yang memiliki sifat yang tidak diinginkan seperti toksisitas atau non-biodegradable yang menurunkan kualitas lingkungan. Bahan dan produk ini adalah keluarandari apa yang sering disebut sebagai multi-tahap produksi yang dilakukan dalam sistemindustry.Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan satu cara pengontrolan yang lebih baik untuk menjamin ketersediaan sumber daya alam sebagai bahan baku pemenuhan kebutuhanmanusia yang tidak akan pernah berhenti, dan juga untuk tetap mempertahankan daya dukunglingkungan terhadap kehidupan manusia. Salah satunya adalah dengan pengembangan danpenerapan konsep Ekologi Industri.Konsep Ekologi Industri terutama berfokus pada masalah pengurangan dampak lingkungankarena penggunaan energy dan material dalam proses produksi dengan cara meningkatkan
effisiensi proses produksi. Beberapa ahli kologi industry menyatakan bahwa input/aliranmaterial dapat dikurangi empat sampai sepuluh kali lipat tanpa mengurangi pertumbuhanekonomi.
PENGERTIAN EKOLOGI INDUSTRI
Frosh mendefinisikan ekologi industry sebagai jaringan dari keseluruhan proses industryyang saling berinteraksi dan saling menghidupkan satu sama lain, bukan hanya dari segiekonomi melainkan juga dalam hal pemanfaatan limbah dari suatu proses sebagai energy danmaterial dari proses yang lain.Sedangkan menurut US EPA (Environmental Protection Agency),
industrial ecology is asystems approach to efficient resource use and protection of the environment. Instead of just devising improved methods of waste treatment and disposal, we look for the best opportunities to reduce waste throughout the total material cycle from virgin materials to finished products to end of product life. Instead of controlling industrial pollutants fromdifferent sources one by one at different times and with different technologies, we try to look across whole facilities, regions, and even whole industries and make changes wherever in thesystem it is most effective to do so.
Dari kedua definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa ekologi industry adalah sebuah SISTEM, dimana didalamnya terdapat :- Aliran energy- Aliran massa- Proses-proses- Interaksi antar prosesSelain itu, penyusunan konsep ekologi industry harus didasari dengan ilmu dan teknologiyang cukup untuk menjamin bahwa konsep ekologi industry dapat meningkatkan efisiensiproses produksi dan mengurangi produksi limbah yang dilepas ke lingkungan.

Tidak ada komentar: