EKOLOGI INDUSTRI
EKOLOGI
INDUSTRI : Pengertian, Konsep, Aplikasi, dan Ukuran Keberhasilan Penerapan.
Dilatarbelakangi
dengan adanya peningkatan tingkat konsumsi masyarakat seiring perkembangan
populasi dan peningkatan kualitas hidup manusia, meningkatkan pertumbuhan
sector industry baik dari segi kualitatif dankuantitatifnya. Fenomena tersebut
berkebalikan dengan kemampuan alam untuk menyediakan bahan baku dankemampuan
lingkungan untuk tetap berada dalam kondisi terbaiknya guna menghadapi aliran
bahan dan produk baru yang memiliki sifat yang tidak diinginkan yang
dihasilkan dari multi tahap produksi dalam systemindustry, seperti toksisitas
dan non-biodegradable. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut
adalahdengan peningkatan efisiensi proses produksi. Tujuannya adalah untuk
mengurangi penggunaan material,memaksimalkan produk dan meminimalisasi limbah
yang dihasilkan. Ekologi industry merupakan bentuk konsep efisiensi proses
yang tidak hanya menitikberatkan pada salah satu unit dalam proses,
namunmemperhatikan intergrasi antar proses-proses dalam industry. Hal itu
dikarenakan limbah dari suatu prosesindustri bisa jadi merupakan raw
material dari proses industry yang lain. Langkah pertama yang harusdilakukan
dalam aplikasi pembuatan konsep ekologi industri adalah menganalisa aliran
massa dan energyuntuk masing-masing proses (Material Flow Analysis), kemudian
pembuatan design integrasi proses (Design for Envyronment )yang disertai
dengan Life-Cycle Analisis untuk menganalisa dampak yang ditimbulalkanterhadap
lingkungan sehingga dapat dipilih tahapan-tahapan proses yang berdampak paling
minim terhadaplingkungan.. Ukuran keberhasilan sebuah konsep ekologi industry
dapat diukur dari segi minimisasi penggunaan raw material, konsumsi
energy, tingginya yield dan selektifitas,minimisasi limbah yang dihasilkandan
segi ekonomi.
PENDAHULUAN
Tingkat
Konsumsi Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan
Pada
awal manusia diciptakan, yaitu pada jaman Manusia huntergatherer
(berburu danmeramu), seperti halnya spesies yang lain, manusia hanya mengambil
apa yang telahdisediakan oleh alam. Mulai timbul masalah ketika sumber daya
menjadi langka sedangkanmanusia terus berkembang. Timbul ide untuk mengatasi
masalh tersebut denganmemodifikasi lingkungan local mereka untuk meningkatkan
produktifitas, yaitu melaluitransisi dari masyarakat pemburu-pengumpul menjadi
masyarakat yang menetap dan bertani.Bahkan sebelum munculnya pertanian, mereka
memulai modifikasi melalui penggunaan api.
Pertanian dan penggembalaan makin
memperluas modifikasi dan kontrol masyarakatterhadap sistem alam untuk
mengatasi keterbatasan pasokan alam dan bahkan menghasilkanlebih banyak dari
apa yang manusia dikehendaki, sehingga beberapa jenis produksi tersediauntuk
kapasitas perdagangan. Dengan perkembangan perdagangan dan pangsa
pasar,pertanian dan jenis output yang dihasilkan dikonversikan ke dalam produk
barang (atau jasa)lain sehingga mempunyai nilai lebih untuk dapat ditukar dengan
sesuatu yang lain.Dan kebutuhan manusia menjadi makin eksplosif seiring dengan
pertumbuhan populasimanusia. Permintaan konsumen masyarakat dipenuhi oleh
serangkaian luas produk - barangdan jasa yang harus dihasilkan oleh sistem
industri. Sesuai dengan perkembangan jaman, jenis dan volume kebutuhan
tersebut menjadi makin bervariasi seiring persyaratankelangsungan hidup fisik
yang juga makin bervariasi di masa modern ini, sehinggamemunculkan konsep
rancangan proses industry yang berbeda-beda. Beberapa bahandirancang khusus
untuk meningkatkan fungsi produk. Bahkan, dalam beberapa kasus,pengembangan
produk baru hanya dimungkinkan oleh pengembangan bahan-bahan baru juga,
yang pada gilirannya sering memerlukan pengembangan proses industry yang
baru.Sementara aliran massa dan energi dalam alam ini sebagian besar ditentukan
oleh konsumsisumber daya untuk pasokan energi dan nutrisi, berbanding terbalik
dengan kemampuan alamuntuk menyediakan bahan baku produksi. Selain karena
volume produk-produk konsumenmemerlukan sumber daya yang beragam, juga, alam
harus menghadapi aliran bahan danproduk baru yang memiliki sifat yang tidak
diinginkan seperti toksisitas atau non-biodegradable yang menurunkan kualitas
lingkungan. Bahan dan produk ini adalah keluarandari apa yang sering disebut
sebagai multi-tahap produksi yang dilakukan dalam sistemindustry.Berdasarkan
hal tersebut, maka diperlukan satu cara pengontrolan yang lebih baik
untuk menjamin ketersediaan sumber daya alam sebagai bahan baku pemenuhan
kebutuhanmanusia yang tidak akan pernah berhenti, dan juga untuk tetap
mempertahankan daya dukunglingkungan terhadap kehidupan manusia. Salah satunya
adalah dengan pengembangan danpenerapan konsep Ekologi Industri.Konsep Ekologi
Industri terutama berfokus pada masalah pengurangan dampak lingkungankarena
penggunaan energy dan material dalam proses produksi dengan cara meningkatkan
effisiensi proses produksi. Beberapa ahli
kologi industry menyatakan bahwa input/aliranmaterial dapat dikurangi empat
sampai sepuluh kali lipat tanpa mengurangi pertumbuhanekonomi.
PENGERTIAN EKOLOGI INDUSTRI
Frosh mendefinisikan ekologi industry
sebagai jaringan dari keseluruhan proses industryyang saling berinteraksi dan
saling menghidupkan satu sama lain, bukan hanya dari segiekonomi melainkan juga
dalam hal pemanfaatan limbah dari suatu proses sebagai energy danmaterial dari
proses yang lain.Sedangkan menurut US EPA (Environmental Protection Agency),
industrial ecology is asystems approach to
efficient resource use and protection of the environment. Instead of
just devising improved methods of waste treatment and disposal, we look
for the best opportunities to reduce waste throughout the total material
cycle from virgin materials to finished products to end of product life.
Instead of controlling industrial pollutants fromdifferent sources one by one
at different times and with different technologies, we try to look across
whole facilities, regions, and even whole industries and make changes wherever
in thesystem it is most effective to do so.
Dari kedua definisi tersebut, dapat
diambil kesimpulan bahwa ekologi industry adalah sebuah SISTEM, dimana
didalamnya terdapat :- Aliran energy- Aliran massa- Proses-proses- Interaksi
antar prosesSelain itu, penyusunan konsep ekologi industry harus didasari
dengan ilmu dan teknologiyang cukup untuk menjamin bahwa konsep ekologi
industry dapat meningkatkan efisiensiproses produksi dan mengurangi produksi
limbah yang dilepas ke lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar