Pada tahun 1250, Albertus Magnus dipercaya
sebagai orang pertama yang menemukan bagaimana cara mengisolasi arsen, lalu
pada tahun 1649 Johan Schroeder dikabarkan mampu membuat dan mempersiapkan
unsur ini.
· Kelimpahan di Alam Arsen
Arsen merupakan unsur yang melimpah secara alami
di alam. Arsen jarang ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen biasanya
membentuk berbagai macam senyawa kompleks, bisa berupa trivalen (As+3) atau
pentavalen (As+5). Pada umumnya, As+3 berupa As-anorganik, seperti senyawa
As-pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As organik bisa berupa
As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk metilasi. Arsen juga
terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman dan bergabung
dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik. Kerang dikenal sebagai hewan
dengan kadar arsen organik tinggi.
Arsen biasa ditemukan di dalam kerak bumi
yaitu pada batuan sedimen dan beku yang terdistribusi sebagai mineral. Kadar As
tertinggi dalam bentuk arsenida dari timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari
emas. Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopirit (FeAsS), realgar
(As4S4), dan orpiment (As2S3).
Kandungan arsen di bumi antara 1,5-2 mg/kg
(NAS, 1977). Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan mengandung kadar
As antara 0,240 mg/kg, sedang yang terkontaminasi kadarnya lebih dari 550 mg/kg
(Walsh & Keeney, 1975).
Keberadaan arsen dalam tanah mampu menular
pada tanaman. Ada tidaknya arsen dalam tanaman digunakan sebagai indikator
kandungan arsen dalam tanah.
o Arsen juga terdapat dalam air dan udara
dalam bentuk organik dan anorganik. Crecelius (1974) menunjukkan bahwa 35%
arsen anorganik terlarut dalam air hujan. Arsen mampu mencemari air permukaan
dengan kandungan yang bervariasi di setiap daerah tercemar, yaitu berkisar 1
µg/l.
· Selain itu As juga terlarut dalam air
sumur dalam. Kadar arsen tinggi juga ditemukan pada air di lokasi di mana
terdapat aktivitas panas bumi (geothermal).
o Arsen mempunyai nomor atom 33 dengan massa
atom sebesar 74,9216 sma dan jari-jari atomnya 1,39Å. Volume atomnya adalah
13,10 cm3/mol. Strukutur atomnya berbentuk rombohedral. Arsen termasuk unsur
golonngan metaloid, mempunyai titik didih dan titik lebur tinggi, yaitu 867 K
dan 1090 K. Arsen mempunyai massa jenis 5,78 gram/cm3, kapasitas panas 0,33
j/gK, potensial ionisasi 9,81 volt, dan elektronegativitas sebesar 2,18. Harga
entalpi pembentukan dan penguapannya adalah 27,7 kJ/mol dan 32,4 kJ/mol.
o Keterdapatannya di alam ada dalam dua
bentuk solid. Pertama bersifat rapuh, warna abu-abu logam, sedangkan bentuk
lain berwarna kuning dan nonmetalik. Arsen dan senyawanya memiliki bau khas
seperti bawang jika dihancurkan dengan benda keras.
· Pembuatan Arsen
o Seperti yang telah disebutkan, arsen dapat
dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di dalam
laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di
alam dalam jumlah melimpah.
o Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada
skala industri dengan pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa adanya
udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi
kental terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.
o Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi
pada proses isolasi arsen yang dibuat dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada
suhu 700°C:
FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)
· Pemanfaatan Arsen
o Pada zaman perunggu, arsen digunakan untuk
melapisi logam dan senjata yang terbuat dari perunggu. Hal ini menyebabkan
senjata tersebut mempunyai daya bunuh tinggi. Di Indonesia, arsen digunakan
untuk mencuci keris oleh orang-orang zaman dulu.
o Arsen dimanfaatkan di berbagai bidang.
Senyawa arsen terutama digunakan di dalam pertanian dan kehutanan. Senyawa
arsen organik digunakan sebagai pestisida. Namun, penggunaan Arsen sebagai
bahan pembuatan pestisida untuk meracuni tikus telah dilarang dikarenakan
munculnya gangguan kesehatan manusia akibat terpapar arsen dalam proses
produksi. Arsen juga dapat digunakan sebagai herbisida yang berperan dalam
membasmi gulma dan sebagai pelindung hutan.
o Dalam bidang industri arsen berguna
sebagai pewarna, pengawet kayu, bahan pembuatan bronzing dan senjata. Arsen
juga digunakan sebagai bahan campuran pewarna cat rambut, mainan anak,
pembungkus makanan, pewarna baju, serta berbagai jenis campuran logam (alloy).
Dalam jumlah kecil, arsen digunakan sebagai campuran pembuatan bahan gelas,
logam dan alat elektronik, dan sebagai bahan pembuatan transistor. Senyawa
arsen yang penting adalah white arsenic, orpiment, realgar, paris green,
calcium arsenat, dan lead hydrogen arsenate. Orpiment dan realgar berfungsi
sebagai bahan pembuatan pigment cat. Namun, karena reaktivitas dan
toksisitasnya tinggi, penggunaannya dilarang.
· Efek Arsen terhadap Kesehatan
o Arsen bersifat toksik. Efek yang
ditimbulkan bervariasi dari pusing hingga kematian tergantung kadar arsen yang
masuk dalam tubuh. Keberadaan arsen dalam jumlah banyak dalam tubuh dapat
menimbulkan keracunan. Bentuknya yang berupa bubuk, tidak berasa dan tidak
berbau membuat arsen tidak mudah dikenali saat dicampurkan ke dalam makanan.
Orang yang keracunan arsen akan menderita mual dan muntah hebat, rasa nyeri
pada organ dalam secara tiba-tiba, dehidrasi akut dan lemas. Saat masuk
pencernaan, arsen terdeteksi sebagai benda asing berbahaya sehingga menyebabkan
kerja organ dalam semakin berat. Akibatnya tubuh akan mengalami dehidrasi.
Dehidrasi akut inilah yang kemudian mampu menimbulkan kematian.
o Orang awam akan mengira orang yang
keracunan arsen menderita muntaber biasa atau kolera karena gejala yang
ditunjukkan sama. Namun, dalam hitungan jam efek yang ditimbulkan akan semakin
parah berbahaya hingga terjadinya kematian
o Selain merugikan kesehatan, arsen juga berperan
dalam pembuatan berbagai obat, seperti: arsphenamine sebagai obat penyakit
sifilis; arsenat trioksida untuk terapi kanker; fowlers solution untuk
pengobatan penyakit psoriasis. Arsen juga digunakan sebagai komponen pengobatan
penyakit yang disebabkan oleh parasit dan pembuatan obat doping (doping agent).
Merkuri
Merkuri
(Hg) atau air raksa adalah logam yang ada secara alami, merupakan satu-satunya
logam yang pada suhu kamar berwujud cair. Logam murninya berwarna keperakan, cairan
tak berbau, dan mengkilap. Bila dipanaskan sampai suhu 3570C, Hg akan menguap.
Selain untuk kegiatan penambangan emas, logam Hg juga digunakan dalam produksi
gas klor dan soda kaustik, termometer, bahan tambal gigi, dan baterai.
Walaupun
Hg hanya terdapat dalam konsentrasi 0,08 mg/kg kerak bumi, logam ini banyak
tertimbun di daerah penambangan. Hg lebih banyak digunakan dalam bentuk logam
murni dan organik daripada bentuk anorganik. Logam Hg dapat berada pada
berbagai senyawa. Bila bergabung dengan klor, belerang, atau oksigen, Hg akan
membentuk garam yang biasanya berwujud padatan putih. Garam Hg sering digunakan
dalam krim pemutih dan krim antiseptik.
Timbal
Logam
timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal oleh masyarakat
awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang digunakan di industri nonpangan
dan paling banyak menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Pb adalah sejenis
logam yang lunak dan berwarna cokelat kehitaman, serta mudah dimurnikan dari
pertambangan.
Dalam pertambangan, logam ini berbentuk sulfida
logam (PbS), yang sering disebut galena. Senyawa ini banyak ditemukan dalam
pertambangan di seluruh dunia. Bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan Pb ini
adalah sering menyebabkan keracunan.
Tembaga
Tidak seperti logam-logam Hg, Pb, dan Cd, logam
tembaga (Cu) merupakan mikroelemen esensial untuk semua tanaman dan hewan,
termasuk manusia. Logam Cu diperlukan oleh berbagai sistem enzim di dalam tubuh
manusia. Oleh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam makanan. Yang perlu
diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak kekurangan dan
juga tidak berlebihan.
Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05
mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak terjadi akumulasi Cu pada tubuh
manusia normal. Konsumsi Cu dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan
gejala-gejala yang akut.
Logam Cu yang digunakan di pabrik biasanya
berbentuk organik dan anorganik. Logam tersebut digunakan di pabrik yang
memproduksi alat-alat listrik, gelas, dan zat warna yang biasanya bercampur
dengan logam lain seperti alloi dengan Ag, Cd, Sn, dan Zn.
Garam Cu banyak digunakan dalam bidang pertanian,
misalnya sebagai larutan “Bordeaux” yang mengandung 1-3% CuSO4 untuk membasmi
jamur pada sayur dan tumbuhan buah.
Senyawa CuSO4 juga sering digunakan untuk
membasmi siput sebagai inang dari parasit, cacing, dan juga mengobati penyakit
kuku pada domba (Darmono, 1995).
Keracunan Bahan Organis Pada Industrialisasi
Bahan baku organis adalah hasil akhir pada proyek
industri.
1. keracunan oleh derivat-derivat ter arang batu
· ini adalah bahan aniline yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan
tinta cetak, cat danzat warna
· nitro-benzene sebagai bahan pembuat anilin, untuk parfum
· trinitrotoluen sebagai bahan peledak yang sering dipergunakan dalam
industri amunisi
· keracunan benda tersebut dapat menyebabkan kerusakan alat tubuh seperti
ginjal, hati, sumsum tulang, darah.
2. keracunan oleh halogen hidrokarbon
· yang paling terkenal dan paling terkuat racunnya adalah
karbontetrachlorida. Zat ini biasa digunakan sebagai pelarut lemak dan karet,
untuk membersihkan gemuk-gemuk dalam mesin, dan sebagai bahan pemadam
kebakaran.
· Keracunan zat ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati,paru-paru dan
ginjal
3. keracunan pada alkohol dan diol
· ban ini sering digunakan sebagai bahan pelarut, antiseptik, untuk membuat
minuman keras. Methyl alkohol sering digunakan sebagai bahan pelarut cat,
sirlak, dan vernis.
· Keracunan zat ini dapat menyebabkan muntah, delirium dan depresi susunan
darah pusat, ini terjadi karena pada umumnya mereka meminum, menghirupnya.
Pengobatan pada penyakit ini biyasanya hanya bisa meringankan gejalanya saja.
Langkah pertama adalah memberikan kopi tubruk sebagai penetral keracunan
tersebut
Perlindungan
Masyarakat Sekitar Perusahaan Industri
Masyarakat
sekitar lingkungan industri harus dilindungi dari pengaruh buruk yang mungkin
ditimbulkan oleh industrilisasi dari kemungkinan pengotoran udara, air,
makanan, dan tempat sekitar dan lain-lain oleh sampah.
Setiap
pelaku industri harus memikirkan kemungkinan adanya pencemaran lingkungan,
dimana segala macam hasil buangan sebelum dibuang harus betul-betul bebas dari
bahan yang dapat meracuni.
Oleh
karena itu bahan yang yang dibuang harus diolah terlebih dahulu agar tidak
mencemarkan lingklungan sekitar dan tidak menimbulkan penyakit. Cara
pengolahannya tergantung pada bahannya. Bila gas atau uap beracun bisa dengan
cara membakar atau dengan cara pencucian melalui proses kimia sehingga udara
atau uap yang keluar bebas sdari bahan berbahaya. Untuk air buangan bisa diolah
dengan cara pengendapan, penyaringan atau dengan cara reaksi kimia , sehingga
bahan cair yang keluar bebas dari bahan berbahaya .selain itu masyarakat juga
harus terlindungi dari bahaya-bahaya oleh karena produk-produknya sendiri dari
suatu industri.
Dalam
hal ini pihak konsumen harus terhindar dari kemungkinan keracunan atau terkena
penyakit dari hasil produk. Oleh karena itu sebelum dikeluarkan dari perusahaan
produk ini perlu pengujian terlebih dahulu secara seksama dan teliti agar tidak
merugikan mayarakat.
Analisis Dampak Lingkungan
Analisa dampak lingkungan atauyang biasa
disingkat ANDAL adalah salah satu studi yang mengidentifikasi, mempredikasi,
menginterpretasi dan mengkomunikasi pengaruh dari suatu kegiatan manusia,
khususnya suatu proyek pembangunan fisik, terhadap lingkungan.
Tujuan dilaksanakan ANDAL adalah untuk
memperkecil pengaruhnegatif ataupengaruh positif dari kegiatan manusia terhadap
lingkungan .
Dalam pelaksanaannya sebaiknya digunakan
metodologi ANDAL yang tepat . pendekatan yang terlalu sulit atau terlalu
sederhana sebaiknya dihindarkan.
Factor waktu dalam ANDAL
Waktu yang diperlukan untuk penyusunan ANDAL
sangat berbeda, untuk proyek yang penting sering kali diperlukan data sekitar2-3
tahun. Sedangkan untuk penyusunan laporan biasanya memakan waktu tergantung
pada besar kecilnya proyek, dapat 18-24 bulan, tetapi dapat juga pendek 3-6
bulan atau sangat panjang lebih dari 2 tahun.
Prosedur administratif ANDAL
Kerangka administratif pelaksanaan ANDAL yangakan
dijelaskan adalah kerangka umum yang dapat dikembangkan dan diterapkan menurut
spesifikasi tata pengaturan setiap Negara . prosedur tersebut dapat digunakan
dalam bentuk yang paling sederhana tetapi jga dapat dikembangkan lebih luas.
Pelaku dalam kegiatan ANDAL
Para pelaku yang berperan dalam kegiatan ANDAL,
yang terdiri dari pengambil keputusan, penilai, pelaksana proyek, penelaan,
instansi-instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap proyek, tim penasehat
ahli, masyarakat dan badan badan internasional
Pembangunan
Industri, Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan Hidup
Pengertian
pebangunan industri secara luas meliputi industri primer(terutama pertambangan
dan pertanian ), industri sekunder (terutama konstruksi dan manufaktur), serta
industri tersier (transportasi, komunikasi, dan sektor jasa lainnya . dalam
kegiatan industri yang sudah sangat maju, sudah diwarnai oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai manusia sampai saat ini . dinegara
industri yang sudah sangat maju, dijepang misalnya sumberdaya manusia atau
pelayanan manusia sudah sangat diwarnai oleh persaingan yang seru dengan
pelayanan komputer dan pemakaian robot.
Teknologi
yang dikembangkan dalam menunjang industri di indonesia diharapkan akan menunjukan
pertumbuhan ekonomi.
Struktur
ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan. Dalam hal ini,
struktur ekonomi dapat dilihat setidak-tidaknya berdasarkan empat macam sudut
tinjauan, yaitu:
1. Tinjauan makro-sektoral ;
2. Tinjauan keruangan ;
3. Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan ;
4. Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan.
Berdasarkan tinjauan makro-sektoral sebuah
perekonomian dapat berstruktur misalnya agraris, industrial, atau niaga
tergantung pada sector prosuksi apa yang menjadi tulang punggung perekonomian
yang bersangkutan. Berdasarkan tinjauan keruangan, prekonomian dapat dikatakan
berstruktur, bergantung pada wilayah tersebut dan teknologinya yang mewarnai
kehidupan perekonomian itu.
Berdasarkan tinjauan penyelenggaraan kenegaraan,
menjadi perekonomian yang berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis.
Tergantung pada siapa atau kalangan mana yang
menjadi pemeran utama dalam perekonomian yang bersangkutan. Bisa pula struktur
ekonomi dilihat berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya. Dengan sudut tinjauan ini, dapat dibedakan
antara struktur ekonomi yang sentralistis dan desentralistis.
sumber :
http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/09/23/263/bahaya-logam-berat
dalam-makanan