TUGAS PERTEMUAN II
III. Perencanaan
Strategis
Ø Perencanaan telah diterapkan pada semua jenis
kegiatan dan
sesungguhnya terdapat berbagai jenis perencanaan. Beberapa rencana
meliputi: kegiatan yang sangat luas, sedangkan ada juga yang meliputi
kegiatan terbatas saja, ada yang semata-mata meliputi pertimbangan
operasional, sedangkan yang lain menitikberatkan pada pelaksanaan, biaya,
kualitas atau unsur-unsur penting lainnya.
Menurut G.R. Terry bahwa jenis rencana dapat di klasifikasikan
menjadi:
a. Rencana Pengembangan
b. Rencana Pemakai
c. Rencana Anggota-Anggota Manajemen
Klasifikasi dari rencana-rencana tersebut adalah sesuai dengan waktu
yang di liput oleh rencana-rencana yang bersangkutan. Dengan demikian
terdapat rencana-rencana dilihat dari segi waktu jangka panjang (meliputi
waktu lima tahun atau lebih) dan rencana jangka pendek (meliputi waktu dua
tahun atau kurang). Rencana-rencana yang meliputi waktu tiga hingga lima
tahun kadang-kadang dianggap berjangka pendek atau juga dianggap jangka
panjang, tergantung dari organisasi yang bersangkutan, ada juga menyatakan
rencana-rencana seperti adalah berjangka sedang, tetapi tidak begitu umum
disebut demikian.
G.R. Terry lebih condong memakai periode waktu membenarkan
pengeluaran-pengeluaran seperti ditetapkan di dalam rencana yang
bersangkutan. Artinya, mereka menginginkan agar rencana mencakup
waktu yang diperlukan untuk menutup komitmen pengeluaran mereka.
sesungguhnya terdapat berbagai jenis perencanaan. Beberapa rencana
meliputi: kegiatan yang sangat luas, sedangkan ada juga yang meliputi
kegiatan terbatas saja, ada yang semata-mata meliputi pertimbangan
operasional, sedangkan yang lain menitikberatkan pada pelaksanaan, biaya,
kualitas atau unsur-unsur penting lainnya.
Menurut G.R. Terry bahwa jenis rencana dapat di klasifikasikan
menjadi:
a. Rencana Pengembangan
b. Rencana Pemakai
c. Rencana Anggota-Anggota Manajemen
Klasifikasi dari rencana-rencana tersebut adalah sesuai dengan waktu
yang di liput oleh rencana-rencana yang bersangkutan. Dengan demikian
terdapat rencana-rencana dilihat dari segi waktu jangka panjang (meliputi
waktu lima tahun atau lebih) dan rencana jangka pendek (meliputi waktu dua
tahun atau kurang). Rencana-rencana yang meliputi waktu tiga hingga lima
tahun kadang-kadang dianggap berjangka pendek atau juga dianggap jangka
panjang, tergantung dari organisasi yang bersangkutan, ada juga menyatakan
rencana-rencana seperti adalah berjangka sedang, tetapi tidak begitu umum
disebut demikian.
G.R. Terry lebih condong memakai periode waktu membenarkan
pengeluaran-pengeluaran seperti ditetapkan di dalam rencana yang
bersangkutan. Artinya, mereka menginginkan agar rencana mencakup
waktu yang diperlukan untuk menutup komitmen pengeluaran mereka.
Hal
tersebut sering dinyatakan sebagai Recovery Cost. Menerima konsepsi
komitmen tersebut berarti bahwa yang direncanakan itu selalu berbeda,tergantung dari hal-hal tersebut di atas dan keyakinan dari para top
manajer.
Jenis-jenis rencana lainnya ialah rencana orientasi dan rencana
operasional. Rencana-rencana tersebut dapat berupa rencana jangka pendek
dan rencana jangka panjang. Rencana orientasi berusaha untuk memperjelas
sasaran-sasaran perusahaan yang masih aktuil, kegiatannya, kemampuan,
personil dan hubungannya dengan para langganan. Dengan latar belakang
rencana-rencana seperti itu, dapat dibuat proyeksi tentang hal-hal yang
diharapkan akan terjadi. Sebaliknya, rencana-rencana tersebut dapat memberi
evaluasi kepada para manajer tentang situasi, rencana.
Rencana-rencana operasional meliputi kegiatan-kegiatan yang segera
akan dilaksanakan. Ia dapat menjawab siapa yang akan melaksanakan apa
mengaktifkan sumber-sumber fisik. yakni fasilitas, bahan dan personil,
merupakan hal-hal yang dicakup oleh rencana tersebut.
komitmen tersebut berarti bahwa yang direncanakan itu selalu berbeda,tergantung dari hal-hal tersebut di atas dan keyakinan dari para top
manajer.
Jenis-jenis rencana lainnya ialah rencana orientasi dan rencana
operasional. Rencana-rencana tersebut dapat berupa rencana jangka pendek
dan rencana jangka panjang. Rencana orientasi berusaha untuk memperjelas
sasaran-sasaran perusahaan yang masih aktuil, kegiatannya, kemampuan,
personil dan hubungannya dengan para langganan. Dengan latar belakang
rencana-rencana seperti itu, dapat dibuat proyeksi tentang hal-hal yang
diharapkan akan terjadi. Sebaliknya, rencana-rencana tersebut dapat memberi
evaluasi kepada para manajer tentang situasi, rencana.
Rencana-rencana operasional meliputi kegiatan-kegiatan yang segera
akan dilaksanakan. Ia dapat menjawab siapa yang akan melaksanakan apa
mengaktifkan sumber-sumber fisik. yakni fasilitas, bahan dan personil,
merupakan hal-hal yang dicakup oleh rencana tersebut.
Ø PROSES PENYSUNAN PERENCANAAN
1. Merumuskan Misi dan
Tujuan
Usaha sistematis formal untuk
menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaransasaran, kebijakan dan
strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang
bersangkutan.
2. Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut jangkauan masa
depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis
peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat
akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka
panjang.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun berbagai alternatif
kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
b. Menilai dan membandingkan untung rugi
setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c. Memilih dan menetapkan suatu
alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.
Perencanaan Strategik ( Strategik
Planning/ Corporate Planning ) merupakan bagian terpenting dari manajemen
strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen strategik.
Ø EFEKTIVITAS
PERNCANAAN
Manfaat pengelolaan
dan perencanaan yang efektif, yakni :
• Pengembangan diri – dengan melakukan perencanaan yang efektif, maka seseorang akan mampu menyisakan waktu luang yang berharga untuk menyusun pengembangan diri guna peningkatan kinerjanya.
• Pekerjaan tuntas dan selesai tepat waktu sehingga pekerjaan tidak menumpuk; dan tidak mesti melakukan lembur guna menuntaskan pekerjaan.
• Pekerjaan dapat ditata dengan rapi, dan akan memudahkan proses mengorganisasikan dan mengendalikan pekerjaan lainnya.
Ada
empat zona waktu yang berbeda-beda. Zona satu: Saya lebih suka kehidupan yang
tenang, bebas dari banyak tekanan. Saya suka bekerja dengan cara saya sendiri
dan tetap santai menghadapi deadline.Menurut saya, jika ada hal yang tidak
terselesaikan tepat pada waktunya, apakah itu betul-betul bermasalah? Saya
jarang datang tepat waktu.
Zona
dua: Kesenangan saya yang terbesar adalah bersosialisasi, makan malam bersama
teman kantor di luar atau menghadiri pesta. Saya sering bertindak menurut kata
hati dan tidak cukup memikirkan konsekuensinya. Saya jauh lebih cepat bertindak
secara spontan daripada menurut rencana. Saya lebih menyukai pekerjaan yang
memberikan banyak variasi, dan cepat memberikan hasil.
Zona
tiga: Saya mengorganisir hidup saya dengan hati-hati dan lebih menyukai
rutinitas. Saya sangat hati-hati dengan diet, berolah raga dengan teratur dan
membeli asuransi kesehatan dan jiwa. Saya mempertimbangkan setiap tindakan yang
akan saya lakukan.
Zona
empat: Saya menyukai pekerjaan dengan deadline ketat dan bangga dengan
ketepatan waktu saya. Saya secara umum sangat teratur dan bekerja dengan baik
di bawah tekanan. Saya mengakui kesulitan relax dan enjoy menghadapi berbagai
tantangan. Saya cenderung menghadiri rapat tepat pada waktunya.
Artinya
jika orang itu memilih zona waktu pertama, berarti orang itu cenderung memiliki
tipe “present fatalistic”, atau mereka yang senantiasa santai dan suka
menunda-nunda keputusan selama mungkin. Hambatan mereka menuju pengelolaan
waktu yang lebih baik adalah ketidakmampuan untuk memulai dan teta
Sementara
jika zona dua yang dipilih, maka orang tersebut dianggap sebagai ‘present hedonistic’,
karena mereka dimotivasi oleh kebutuhan akan penghargaan dan kesenangan yang
bisa dengan cepat diperoleh. Hambatan mereka: tidak suka merencanakan dan
mengorganisir. Anda akan menunda hal yang mendesak tetapi tidak anda sukai, dan
melakukan hal yang berprioritas rendah tetapi lebih menyenangkan.
Zona
tiga menunjukkan sifat ‘future orientated’, karena mereka merencanakan sasaran
jangka panjang baik karier maupun masalah pribadi. Sebenarnya Anda sudah
mengelola diri dan waktu Anda secara efektif, tetapi masih memungkinkan untuk
mengembangkan kemampuan Anda untuk bisa mengelola waktu lebih efisien.
Sementara
zona empat merupakan orang dengan tipe ‘time conscious’. Mereka menyukai
bekerja dengan deadline dan tuntutan ketepatan waktu. Anda akan kesulitan
menghadapi orang yang kurang tepat waktu atau orang yang tidak menunjukkan
sense of urgency dalam memenuhi deadline.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar