Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI MY BLOG FREDY.NABABAN NPM:12411965 Salam Sejahtera

Minggu, 04 Januari 2015

Arsitektur Set instruksi





            Set Instruksi (bahasa Inggris: Instruction Set, atau Instruction Set Architecture (ISA) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
            ISA merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC, Motorola 68000, Sun SPARC, DEC Alpha, dan lain-lain.

KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksiinstruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions). Kumpulan dari instruksi-instruksi yang  berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU  disebut set Instruksi (Instruction Set).

JENIS INSTRUKSI
1. Data procecessing: Arithmetic dan Logic Instructions
2. Data storage: Memory instructions
3. Data Movement: I/O instructions
4.Control: Test and branch instructions



Teknik Pengalamatan
 Mode pengalamatn Pentium
           Pentium dilengkapi bermacam-macam mode pengalamatan untuk memudahkan bahasa-bahasa tingkat tinggi mengeksekusinya secara efisien.
Macam-macam mode pengalamatan pentium :
A.    Mode Immediate
          ·      Operand berada di dalam intruksi.
          ·      Operand dapat berupa data byte, word atau doubleword.
 B.   Mode Operand Registe Yaitu operand adalah isi register.
        ·      Register 8 bit (AH, BH, CH, DH, AL, BL, CL, DL)
        ·      Register 16 bit (AX, BX, CX, DX, SI, DI, SP, BP)
        ·      Register 32bit (EAX, EBX, ECX, ESI, EDI, ESP, EBP)
        ·      Register 64 bit yang dibentuk dari register 32 bit secara berpasangan.
        ·      Register 8, 16, 32 bit merupakan register untuk penggunaan umum (general  purpose register).
       ·      Register 14 bit biasanyan untuk operasi floating point.
       ·      Register segmen (CS, DS, ES, SS, FS, GS)
      C.   Mode Displacement
      ·   Alamat efektif berisi bagian-bagian intruksin dengan displacement 8, 16, atu 32 bit.     
      · Dengan segmentasi, seluruh alamat dalam intruksi mengacu ke sebuah offset di dalam segmen.
      ·  Dalam Pentium, mode ini digunakan untuk mereferensi variable-variabel global.

       D.     Mode Base
  · pengalamatan indirect yang menspesifikasi saru register 8, 16 atau 32 bit berbasis alamat efektifnya.

Desain set Instruksi
            Desain set instruksi merupakan masalah yang sangatkomplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:1. Kelengkapan set instruksi2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas :
            - source code compatibility
            - Object code Compatibility
            Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagaiberikut :
a. Operation Repertoire
    Berapa banyak dan operasiapa saja yang disediakan, dan berapa sulitoperasinya
b. Data Types
    Tipe/jenis data yang dapat olah
c. Instruction Format
   Panjangnya, banyaknya alamat,dsb.
d. Register
    Banyaknya register yang dapat digunakan
e. Addressing
    Mode pengalamatan untuk operand


Sumber :

Tidak ada komentar: