Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI MY BLOG FREDY.NABABAN NPM:12411965 Salam Sejahtera

Selasa, 09 April 2013

FUTURE TECHNOLOGY



                    Future Technology



"... Dan saya percaya bahwa suatu hari, air dapat menjadi bahan bakar masa depan"
- Jules Verne, penulis Journey novel fiksi-ilmiah ke Pusat Bumi (1864)

Sejak ratusan tahun yang lalu, tanpa kita sadari, tidak ada penemuan teknologi yang menjadi kendaraan irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Jika ada seperti your Mobil Hybrid, harganya tidak terjangkau bagi masyarakat. Indonesia adalah penggunaan yang paling boros bahan bakar. Menurut data dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), penyediaan sumber daya energi fosil di Indonesia diperkirakan akan berlangsung hanya beberapa puluh tahun. Pasokan gas di Indonesia hanya bisa bertahan sekitar 30 tahun, batubara bahan bakar sekitar 50 tahun, dan yang paling mengkhawatirkan adalah pasokan bahan bakar hanya bisa bertahan sekitar 11 tahun.

Bensin dan solar termasuk bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, keberadaan yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang. Keterbatasan pasokan minyak dan konsumsi meningkatnya konsumsi bahan bakar, menyebabkan harga minyak melambung tinggi dan tak terkendali. Hari ini kita telah melihat bahan bakar. Minyak menjadi barang mewah di beberapa daerah di Indonesia. Dan lebih buruk lagi, ketika harga minyak naik, harga kebutuhan hidup meningkat. Indonesia membutuhkan sumber energi terbarukan dan mengoptimalkan kualitas lingkungan. Water Technology BBM merupakan salah satu solusi yang saat ini masih sedang dikembangkan dan disempurnakan.

Sejarah Rekam:
2006 hingga 2008, Air Fuel teknologi untuk perhatian bahan bakar kekasih negara yang efisien. Voll John Bosco di Palu, Sulawesi Tengah, telah berhasil menerapkan teknologi ini untuk sepeda. Ir. Winning FX Agus Santoso, Jogja, berhasil mendorong konsumsi bahan bakar hingga 15% dengan Air Fuel. Dan terakhir, Joko Suprapto di Nganjuk, Jawa Timur, berhasil menemukan teknologi biofuel (bahan bakar air laut).

Hidrogen On Demand (HOD) atau Air Hybrid adalah teknologi hemat bahan bakar dengan campuran bahan bakar air murni, dan diesel atau bensin, terutama yang ditujukan untuk kendaraan bermotor (motor dan mobil). Dengan HOD, proses pembakaran di mesin untuk menjadi sempurna (tidak mencemari udara). Inti dari teknologi ini bergantung pada proses elektrolisis air ketika mesin kendaraan dihidupkan. Dari proses elektrolisis air yang akan menghasilkan gas yang dikenal sebagai pabrik gas coklat.

    Dalam kimia, rumus berwarna coklat gas HHO (2 Hydrogen + 1 Oxygen). Brown sering juga disebut gas Hydroxy, dan pembakaran dapat menghasilkan ton energi yang hanya membutuhkan arus listrik yang relatif sangat kecil. HHO terbukti lebih aman, lebih ekonomis, dan mudah dikendalikan. Jika kita mencoba untuk detail, proses elektrolisis air, pembentukan gas HHO adalah kombinasi dari tiga faktor utama yang bekerja:

    1.Arus listrik arus searah (DC) yang mengalir melalui tiga komponen dari pekerjaan, kawat elektroda.
     2. Vortex magnet (magnet vortex) yang disebabkan oleh elektroda.
     3. Tekanan udara (vacumm) yang berasal dari mesin.

Sejarah Rekam:
Isaac de Rivaz (1805) pertama yang menggunakan hidrogen untuk sistem air elektolisa. Ditingkatkan oleh Nicola Tesla (1856-1943) dan Stanley Meyer (1980-1998)





Sumber: http://www.auto-facts.org/water4gas-scam


Dengan masuknya gas cokelat ke dalam ruang pembakaran mesin, secara langsung akan meningkatkan tingkat atau bahan bakar oktan. Dengan meningkatnya angka oktan, tenaga yang dihasilkan akan lebih kuat, karena pembakaran menjadi lebih sempurna. Pembakaran piston jika yang lebih dekat ke pusat kematian atas (TDC) akan membuat gerakan piston tidak terganggu dan mesin menjadi lebih halus. Kesempurnaan kebakaran disebabkan oleh pembakaran lebih lambat. Singkatnya, teknologi gas cokelat dalam aplikasi kendaraan bermotor memberikan kontribusi lebih untuk menormalkan sehingga mesin bekerja lebih efisien.

Dengan ini Hybrid Air metode, mobil dapat dijalankan dengan menggunakan air, dengan beberapa perubahan pada mesin. Kendaraan menggunakan tingkat teknologi ini menurunkan emisi gas buang dan meningkatkan daya mesin. Mesin pembakaran internal, memiliki efisiensi rendah% -30% 25 (bentuk modifikasi dari gerak), sisanya 75% -80% dalam bentuk polusi dan deposit karbon (bahan bakar tidak terbakar) panas, getaran (denotasi), dan noise (getaran). Hanya dengan 4 liter air murni, Anda dapat meningkatkan efisiensi efisiensi bahan bakar kendaraan sebesar 50%.


Daya listrik sangat kecil AKI dapat memisahkan air menjadi gas HHO atau
Selain energi yang dihasilkan, akhir dari proses tersebut juga melepaskan air
HHO gas memiliki kekuatan 3 kali lebih kuat daripada bensin


Air Hybrid adalah intensifikasi energi yang kuat memenuhi syarat untuk segera menyambut publik. Dalam hal ini, pemerintah wajib memfasilitasi perizinan, bahkan ketika diperlukan dalam rangka untuk memfasilitasi teknologi baru ini akan menjadi program yang dinamis dan menarik. Ketika Air Hybrid merupakan program nasional, banyak negara asing untuk menghemat bahan bakar.

Sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna, kondisi dan keadaan apapun harus tetap berfungsi sebagai wakil Tuhan di bumi: untuk melindungi dan melestarikan alam. Teknologi ini belum bisa bekerja pada kendaraan dengan fokus pada air saja (setengah gas air setengah). Dan unit elektrolisis masih di jantung penerapan Hybrid Air-teknologi bahan bakar.

Dengan penjelasan di atas, mudah-mudahan untuk memperkaya pandangan kita tentang pentingnya penghematan energi, menemukan sumber energi baru, dan meningkatkan air dan memanfaatkan teknologi sebanyak mungkin, bagi kita dan bumi.


Sumber: Sumber: http://www.auto-facts.org/water4gas-scam

Tidak ada komentar: